Sejak dibangun tahun 1996 di atas lahan 600 hektar, kini perkembangan CitraIndah sangat pesat menuju kota mandiri. Asri, tanpa polusi udara, fasilitas lengkap, kualitas infrastruktur yang baik, serta harga terjangkau menjadikan CitraIndah sebagai hunian ideal bagi semua segmen masyarakat.
Penyediaan rumah yang layak dan harga yang terjangkau selalu menjadi prioritas utama Grup Ciputra, terutama adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Di Jakarta yang sudah terlalu padat akan permasalahan sosial , ekonomi, dan harga tanah dan bangunan yang semakin tinggi, membuat kebanyakan warga Jakarta tidak mampu membeli rumah di Jakarta dan mereka pada akhirnya mencari rumah di wilayah pinggiran Jakarta dengan harga yang terjangkau.
Salah satu perumahan yang sedang berkembang pesat adalah CitraIndah. Keberadaan CitraIndah yang dikembangkan di atas lahan sekitar 600 hektar yang direncanakan menjadi kota mandiri ini sudah semakin berkembang dengan telah dibangunnya 23 cluster. Letaknya yang sangat strategis di Timur Cibubur merupakan jalur alternatif Jakarta – Cianjur – Bandung .
Dari segi infrastruktur kualitas bangunan, kualitas lingkungan serta fasilitas umum dan fasilitas sosial jauh lebih baik dari perumahan lainnya. Apalagi harga yang ditawarkan sangat terjangkau bagi masyarakat kebanyakan. Untuk segmen kelas menengah CitraIndah mempunyai infrastruktur kelas menengah ke atas. Tetapi dengan menjual rumah dengan harga terjangkau.
Bertemakan 'Kota Nuansa Alam', pengelolaan Citra Indah yang membidik segmen pasar kelas menengah ini diarahkan pada konsep hunian yang sangat menekankan kepada penciptaan sebuah lingkungan hidup yang harmonis dilengkapi dengan prasarana dasar yang memadai.
Sejak tahun 2002 seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia penjualan rumah di Citra Indah meningkat pesat. Respon masyarakat yang begitu antusias tentunya tidak lepas dari semakin meningkatnya daya beli masyarakat secara umum dan tingkat kepercayaan konsumen Citra Indah.
Misalnya saja, jika dibanding tahun 2003, pada tahun 2004 total penjualan rumah dan kavling cukup besar yaitu mencapai 900 unit. Itu berarti meningkat sekitar 250 persen. Peningkatan penjualan rumah dan kavling tersebut, juga diimbangi dengan pembangunan fasum/fasos, terutama pelebaran dan penambahan jalan, di samping penerangan, taman, perbankan, trans feeder busway dan pusat perbelanjaan.
Di tahun 2008 pengembang Citra Indah telah berhasil membangun 3 cluster baru sehingga total hingga saat ini terdapat 20 cluster (Bukit Bunga, Bukit Menteng, Telaga Bukit Menteng, Bukit Raya, Bukit Hijau, Bukit Pinus, Bukit Permai, Bukit Akasia, Bukit Cemara, Bukit Palem, Bukit Mahoni, Bukit Cempaka, Bukit Rasamala, Bukit Cendana, Bukit Agave, Bukit Heliconia, Bukit Wijayakusuma, Bukit Angsana, dan Bukit Alamanda Bukit Widelia). Setiap cluster yang diluncurkan selalu dapat diserap masyarakat. Sehingga saat ini, stok unit yang kita pasarkan tinggal sedikit.
Sementara di tahun 2011 ini Citra Indah juga membuka lagi cluster-cluster baru . Di samping itu, dengan langkah cukup optimis, di tahun 2011 ini management Citra Indah sudah menyiapkan strategi dan terobosan baru untuk menggenjot penjualan rumah di Citra Indah.
Selain meningkatkan mutu pelayanan, management Citra Indah telah menyiapkan dua program unggulan, yaitu telah membangun kawasan komersial Citra Indah Town Square di depan jalan utama (Jalan Raya Jonggol) dan menyempurnakan fasilitas transportasi untuk penghuninya dengan Trans Feeder Citra Indah yang menggandeng investor swasta terkemuka dan berpengalaman dalam bidang transportasi di Indonesia. Kedua program tersebut sedang dan telah berjalan dengan baik.
Di samping itu, penghijauan di seluruh kawasan Citra Indah akan terus dilanjutkan sehingga, trade mark Citra Indah Sebagai “Kota Nuansa Alam” semakin nyata terasa. Tak ketinggalan program pemeliharaan lingkungan, fasilitas olah raga (waterpark, lapangan tenis dan sarana olah raga lain-nya), serta sarana penunjang seperti sekolah, mini market, tempat ibadah (masjid dan gereja), bank beserta atm-atm, klinik, apotik, SPBU dan sebagainya semakin dikembangkan berkelanjutan.
